MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG
Di Susun Oleh :
KELOMPOK 5
1.
Ainur Rhosyidah
2.
Anton Fatoni
3.
Sella Septia Eka
4.
Subekti Latif
5.
Sumarni
6.
Yayuk Widyas Tuti
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGI ILMU KESEHATAN
(STIKES PEMKAB JOMBANG)
TAHUN AJARAN
2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT
karena atas rahmat dan karunianNya kami dapat mengerjakan tugas kelompok
makalah anatomi dan fisiologi jantung dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolonganNya mungkin kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik,
meskipun kami juga menyadari segala kekurangan yang ada di dalam makalah ini.
Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa sumber
buku yang telah kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan
bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti. Selain kami memperoleh sumber dari
beberapa buku pilihan, kami juga memperoleh informasi tambahan dari internet.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
rekan-rekan semuanya yang telah memberikan sumbang sarannya untuk penyelesaian
makalah ini. Kami menyadari bahwa makaah ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari rekan-rekan
pembaca untuk penyempurnaan pada tugas makalah-makalah berikutnya.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.
Penyusun
Jombang,23 september 2012
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................. i
DAFTAR
ISI............................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG.......................................................
B. TUJUAN.......................................................................
C. RUMUSAN MASALAH..................................................
BAB
II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Jantung.....................................................
v Lapisan Jantung......................................................
v Sifat Otot
Jantung...................................................
v Denyut
Arteri.........................................................
v Daya Pompa
jantung..............................................
2.
Anatomi Jantung Manusia..........................................
v Ruang
Jantung........................................................
v Katup
Jantung.........................................................
v Pembulu Darah Dalam
Jantung..............................
3.
Fisiologi
Jantung.........................................................
v Sistem pengaturan
Jantung...............................
v Aktivitas kelistrikan
Jantung..............................
v Siklus
Jantung....................................................
v Bunyi
jantung....................................................
v Frekuensi
Jantung.............................................
v Curah
jantung...................................................
4.
Fungsi Jantung......................................................
5.
Cara Kerja Jantung................................................
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN.........................................................
B.
SARAN...................................................................
C.
DAFTAR PUSTAKA..................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang
memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel
tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem
saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung,dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai
bagian tubuh.Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar
kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.Jantung dibungkus oleh
suatu selaput yang disebut perikardium.Jantung bertanggung jawab untuk
mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang
melengkapinya.Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara
periodik.Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa
bagian diantaranya sistem pengaturan jantung,aktivitas kelistrikan
jantung,siklus jantung,bunyi jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara kerja
jantung. Oleh karena itu kami akan
membahas tentang “Anatomi dan Fisiologi
Jantung”.
B. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian jantung.
2.
Mengetahui
lapisan yang terdapat dalam jantung.
3.
Mengetahui
anatomi yang terdapat dalam jantung.
4.
Untuk mengetahui definisi
jantung.
5.
Untuk mengetahui cara kerja
jantung.
6.
Untuk mengetahui bagian dari
fisiologi jantung.
C. Rumusan Masalah
1.
Apa pegertian
dari jantung ?
2.
Apa saja
lapisan yang terdapat dalam jantung ?
3.
Apa yang
termasuk anatomi jantung ?
4.
Apa definisi jantung ?
5.
Bagaimana cara kerja jantung ?
6.
Apa saja yang termasuk
fisiologi jantung ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya
menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom)
Bentuk jantung
menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut
juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum
anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma,
dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di
bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang
disebut iktus kordis.Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan
beratnya kira-kira 250-300 gram.
1. Lapisan
Jantung
a.
Endokardium : merupakan lapisan
jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan
endotel atau selaput lender yang meapisi permukaan rongga jantung.
b.
Miokardium : merupakan lapisan
inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini
membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
ü
Bundalan otot atria yang
terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau
aurikula kordis.
ü
Bundalan otot ventrikel yang
membentuk bilik jantung dimulai dari cincin atrioventrikuler sampai apeks
jantung.
c.
Pericardium : lapisan jantung
sebelah luar yang merupakanselaput pembungkus terdiri dari 2 lapisan yaitu
lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung
jantung
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk
menjaga agar pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan
terhadap jantung.Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu
membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah.Pembuluh darah yang terpenting dam
memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri korornaria.
Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :
à
Periode kontriksi (periode
sistole). Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel dalam keadaan
menguncup.Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula
semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga
darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru
kiri dan kanan.Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta
kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.
à
Periode dilatasi (periode
dilatasi). Seatu keadaan ketika jantung mengenbang.Katup bikus dan
trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel
sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra.Selanjutnya
darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke
atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuhmelalui vena kava masuk ke atrium
dekstra.
à
Periode istirahat, yaitu waktu
antara periode konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti kira-kira 1/10
detik. Pada waktu kita beristirahatjantung akan menguncup sebanyak 70-80
kali/menit. Pada tiap-tiap kontrksi jantung akan memindahkan darah ke aorta
sebanyak 60-70 cc
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkonstriksi
sehingga darah lebih banyak dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja jaunting dapat
diketahui dengan jalan memeriksa perjalanan darah dalam arteri. Oleh karena
dinding arteri akan mengembang jika ke dalamnya mengalir gelombang darah.
Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada arteri.Sesuai dengan kuncupnya
jantuk disebut denyut nadi.Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut nadi
bergantung dari kembang-kempisnya jantung.
2. Sifat Jantung
Otot jantung mempunyai
ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung sewaktu sistole maupun
diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas (daya hantar)
konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangan
jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung
secara otomatis dengan tidak bergantung pada rangsangan saraf.
3. Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba
pada arteri bila darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada
arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang
dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat. Kacepatan denyut
jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara
hidup dam umur.
4. Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat janrung beredar 70
kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150
kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.
Setipa menit jumlah volume darah yang tepat sama
sekali dialirkan dari vena ke jantung. Apabila pengembalian dari vena tidak
seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa jantung maka
vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam
vena naik dalam jangka waktu lama, bisa menjadi edema.
B. ANATOMI JANTUNG MANUSIA
1.Ruang Jantung
Terbagi
atas 4 ruang:
a. Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh
septum Intratrial
b. Ventrikel kanan dan Ventricel kiri yang dipisahkan
oleh septum Intervertikular.
ü Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh
melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena
kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang
menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang
terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan
dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen
dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.
ü
Ventrikel kanan
menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke
arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.
Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan,
menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid
mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru
memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
ü
Atrium kiri
menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati
katup mitral ke ventrikel kiri.
ü
Ventrikel
kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah
melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup,
memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh,
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
2. Katup jantung
Terdiri dari :
a. Katup Trikuspid
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.
Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan
dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup
trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
b. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup,
darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis.
Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan
berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang
terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan
relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju
arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral
mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri..Seperti katup
trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup bikuspid
terdiri dari dua daun katup.
d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun
katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat
ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga
mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
3. Pembulu darah dalam jantung
ü Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari
jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki
pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan
pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot
jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui
aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan
“kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas jantung.
ü Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua
pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena
dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di
atrium kanan jantung.
ü Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua
pembuluh darah utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena
dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium
kanan jantung.
ü Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen
yang kaya dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua
urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan
sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.
ü Aorta
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di
tubuh. Ini adalah kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah
yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
ü Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi
de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah
bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk
mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.
C.FISIOLOGI JANTUNG
1.Sistem Pengaturan Jantung
Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu
menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut
otot jantung. Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot
jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah
pembukaan vena cava superior.Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi irama,
sehingga disebut pemacu jantung.Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi
untuk menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai
sebelum terjadi kontraksi ventrikular.Berkas A-V berfungsi membawa impuls di
sepanjang septuminterventrikular menuju ventrikel.
2.Aktivitas Kelistrikan Jantung
Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki
kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi.Setelah dicetuskan,
potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah
oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls
dari sel ke sel melalui gap junction.Impuls berjalan dari atrium ke dalam
ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua
bilik tersebut.Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan
bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel
berlangsung sempurna.Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum
antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke seluruh
miokardium melalui serat-serat Purkinje.Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan
melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.Dengan demikian,
atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel
setelah suatu jeda singkat.Potensial aksi serat-serat jantung kontraktil
memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar, yang disertai
oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi
adekuat.Fase datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++
lambat.Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang
berkepanjangan, penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi.Hal
ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang
berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah.Penyebaran aktivitas
listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan tubuh.Rekaman ini, EKG,
dapat memberi informasi penting mengenai status jantung.
3.Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan
relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole
berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah
dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup
jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
4.Bunyi Jantung
ü
S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV
karena vibrasi pada dinding ventrikel & arteri; dimulai pada awal
kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
ü
S2 (dup) terjadi saat penutupan
katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan
ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri
pulmonal.
ü
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
ü
S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
ü
Murmur adalah kelainan bunyi
jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran
darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis)
yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai yang
memungkinkan aliran balik darah.
6.Frekuensi Jantung
ü
Frekuensi jantung normal
berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75
kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama
0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
ü
Takikardia adalah peningkatan
frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per menit.
ü
Bradikardia ditujukan untuk
frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit
ü
Pengaturan Frekuensi Jantung
Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan
parasimpatis susunan saraf otonom.Pusat refleks kardioakselerator adalah
sekelompok neuron dalam medulla oblongata.Efek impuls neuron ini adalah untuk
meningkatkan frekuensi jantung.Impuls ini menjalar melalui serabut simpatis
dalam saraf jantung menuju jantung.Ujung serabut saraf mensekresi neropineprin,
yang meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A, mengurangi waktu
hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas
keseluruhan jantung.Pusat refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla
oblongata.Efek impuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi
jantung.Impuls ini menjalar melalui serabut parasimpatis dalam saraf
vagus.Ujung serabut saraf mensekresi asetilkolin, yang mengurangi frekuensi
pengeluaran impuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu hantaran melalui
nodus V-A.Frekuensi jantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan melalui
keseimbangan impuls akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis dan
parasimpatis.Impuls aferen (sensorik) yang menuju pusat kendali jantung berasal
dari reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam sistem
kardiovaskular.Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive terhadap
perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu
refleks yang memperlambat frekuensi jantung.
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang
menstimulasi frekuensi jantung yang menjalar melalui pusat medular. Proreseptor
dalam vena cava sensitif terhadap penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah
menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan frekuensi jantung untuk
mempertahankan tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi jantung : Frekuensi
jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan, seperti
reseptor untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional
dari sistem saraf pusat. Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan
elektrolit seperti kalsium, kalium, dan natrium yang mempengaruhi frekuensi
jantung jika kadarnya meningkat atau berkurang.
7.Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua
ventrikel per menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per
menit.Volumenya kurang lebih 5 L per menit pada laki-laki berukuran rata-rata
dan kurang 20 % pada perempuan.
ü
Perhitungan
curah jantung
(Curah jantung = frekuensi
jantung x isi sekuncup)
ü
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi curah jantung
1. Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit,
pada atlit yang sedang berlatih mencapai 35 L per menit. Cadangan jantung
adalah kemampuan jantung untuk memperbesar curahnya.
2. Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output
dengan input-nya berdasarkan alasan berikut :
a. Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir
diastolic.
b. Peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut
miokardial ventrikel
c.
Semakin banyak serabut otot jantung yang
mengembang pada permulaan konstraksi (dalam batasan fisiologis), semakin banyak
isi ventrikel, sehingga daya konstraksi semakin besar. Hal ini disebut hukum
Frank-Starling tentang jantung.
D.FUNGSI JANTUNG
Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana darah itu
memperolehi ioksigen dan seterusnya dialirkan ke seluruh badan.Fungsi utama
jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari
hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut
dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari
paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdenyut,
setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol);
selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung
(disebut sistol).Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida
dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju
ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong
darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui
katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru.
E.CARA KERJA JANTUNG
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol).Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar
dari ruang jantung (disebut sistol).Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida
(darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava)
menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan dipompa
melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah
akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi
kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang
selanjutnya dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir
di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara
bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya
menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom)
Lapisan jantung
terdiri dari : Endokardium, Miokardium, Pericardium Ruang Jantung terbagi atas
empat ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang
dipisahkan oleh septum.
Katup jantung terdiri dari : Katup Trikuspidalis, Katup pulmonal ,Katup Bikuspid,
Katup Aorta.
Pembuluh darah dalam jantung : Arteri Koroner, Vena Kava Superior,
Vena kava Inferior, Vena Pulmonalis, Aorta, Arteri Pulmonalis.
Fisiologi jantung
terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem pengaturan jantung terdapat
serabut parkinje yang merupakan serabut otot jantung khusus,nodus
sinoatrial,nodus atrioventrikular,dan berkas A-V. Aktivitas kelistrikan
jantung ,siklus jantung,bunyi
jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara kerja jantung.
B.SARAN
Makalah ini semoga
berguna bagi pembaca,khususnya mahasiswa. Namun,alangkah baiknya jika pembaca
tidak puas dengan materi yang kami buat dan bisa lebih memahami materi tentang
anatomi jantung.
DAFTAR PUSTAKA
C.PEARCE ELYN, 2007.Anatomi dan Fisiologi untuk
paramedis.PT.Gramedia,Jakarta
Makasih infonya
BalasHapuswww.healthymegazine.com
makasih. sangat membantu :)
BalasHapus