MAKALAH UNSUR-UNSUR
KEPRIBADIAN MANUSIA
Di Susun Oleh:
KELOMPOK 6
1.
Angga Kurniawan
2.
M. Rizalul Faqih
3.
M. Ustadz Al-Asari
4.
Subekti Latif
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGI ILMU KESEHATAN
(STIKES PEMKAB JOMBANG)
TAHUN AJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan karunianNya kami dapat mengerjakan
tugas kelompok makalah unsur-unsur kepribadian manusia dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolonganNya mungkin kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik,
meskipun kami juga menyadari segala kekurangan yang ada di dalam makalah ini.
Makalah ini kami susun berdasarkan
beberapa sumber buku yang telah kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah
ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti. Selain kami memperoleh
sumber dari beberapa buku pilihan.
Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada rekan-rekan semuanya yang telah memberikan sumbang sarannya
untuk penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makaah ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang positif dan
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan pada tugas
makalah-makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita semua. Amin.
Penyusun
Jombang,2
Oktober 2012
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................
DAFTAR
ISI.............................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG.......................................................
B.
TUJUAN.......................................................................
C. RUMUSAN
MASALAH..................................................
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kepribadian..............................................
B.
Unsur-unsur Kepribadian...........................................
a.
Pengetahuan...................................................
b.
Perasaan.........................................................
c.
Dorongan Naluri.............................................
C.
Faktor-faktor Kepribadian....................................
a.
Warisan Biologis...............................................
b.
Warisan Lingkungan alam................................
c.
Warisan Sosial..................................................
d.
Pengalaman kelompok....................................
e.
Pengalaman Unik............................................
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN.........................................................
B.
DAFTAR PUSTAKA..................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk
berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan
orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan,
sikap, dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang
lain. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga
sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya.
Oleh karena itu, pengertian dari satu ahli dengan yang lainnya pun juga
berbeda-beda. Namun demikian, definisi yang berbeda-beda tersebut saling
melengkapi dan memperkaya pemahaman kita tentang konsep kepribadian.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian unsur-unsur kepribadian
manusia ?
2.
Menjelaskan unsur-unsur kepribadian ?
3.
Menjelaskan Faktor-faktor kepribadian ?
C.
TUJUAN
PENULIS
1.
Untuk mengetahui tentang unsur-unsur kepribadian
manusia.
2.
Untuk mengetahui tentang unsur-unsur
kepribadian.
3.
Untuk mengetahui faktor-faktor
kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Kepribadian
menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir,
dan merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau
menanggapi suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan
sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang
lain. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga
sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya.
Oleh karena itu, pengertian dari satu ahli dengan yang lainnya pun juga
berbeda-beda. Namun demikian, definisi yang berbeda-beda tersebut saling
melengkapi dan memperkaya pemahaman kita tentang konsep kepribadian.
Apakah kepribadian itu? Secara
umum yang dimaksud kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada
sikap seseorang yang membedakan dengan orang lain. Untuk memahami
lebih jauh mengenai pengertian kepribadian, berikut ini definisi yang
dipaparkan oleh beberapa ahli.
1. M.A.W. Brower. Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang
meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan
sikap-sikap seseorang.
2. Koentjaraningrat. Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa
yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.
3. Theodore R. Newcomb. Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
4. Yinger. Kepribadian
adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
5. Roucek dan Warren. Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor
biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seseorang.
Dari pengertian yang
diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat kita simpulkan secara sederhana
bahwa yang dimaksud kepribadian (personality) merupakan ciri-ciri dan
sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup
polapola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai,
dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
B. UNSUR-UNSUR DALAM KEPRIBADIAN
Kepribadian seseorang bersifat
unik dan tidak ada duanya. Unsur-unsur yang memengaruhi kepribadian
seseorang itu adalah pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
a.
Pengetahuan
Pengetahuan seseorang
bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman,
dan pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya
dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Semua itu direkam dalam otak
dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalam bentuk perilakunya di
masyarakat.
b.
Perasaan
Perasaan merupakan suatu
keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau
negatif terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu. Perasaan
selalu bersifat subjektif, sehingga penilaian seseorang terhadap
suatu hal atau kejadian akan berbeda dengan penilaian orang
lain. Contohnya penilaian terhadap jam pelajaran yang kosong.
Mungkin kamu menganggap
sebagai hal yang tidak menyenangkan karena merasa rugi tidak
memperoleh pelajaran. Lain halnya dengan penilaian temanmu
yang menganggap sebagai hal yang menyenangkan. Perasaan mengisi penuh
kesadaran manusia dalam hidupnya.
c.
Dorongan
Naluri
Dorongan naluri merupakan
kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia. Hal itu dimaksudkan
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat
rohaniah maupun jasmaniah. Sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri,
yaitu untuk mempertahankan hidup, seksual, mencari makan, bergaul dan
berinteraksi dengan sesama manusia, meniru tingkah laku
sesamanya, berbakti, serta keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK KEPRIBADIAN
Secara umum, perkembangan
kepribadian dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu warisan biologis,
warisan lingkungan alam, warisan sosial, pengalaman kelompok manusia, dan
pengalaman unik.
ü Warisan Biologis (Heredity)
Warisan biologis memengaruhi
kehidupan manusia dan setiap manusia mempunyai warisan biologis yang
unik, berbeda dari orang lain. Artinya tidak ada seorang pun di dunia
ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis dengan orang lain,
bahkan anak kembar sekalipun. Faktor keturunan berpengaruh terhadap
keramah-tamahan, perilaku kompulsif (terpaksa dilakukan), dan
kemudahan dalam membentuk kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan
hati, sikap, dan minat.
Warisan biologis
yang terpenting terletak pada perbedaan intelegensi dan kematangan
biologis. Keadaan ini membawa pengaruh pada kepribadian seseorang. Tetapi
banyak ilmuwan berpendapat bahwa perkembangan potensi warisan biologis
dipengaruhi oleh pengalaman sosial seseorang. Bakat
memerlukan anjuran, pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan
diri melalui kehidupan bersama dengan manusia lainnya.
ü Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)
Perbedaan iklim, topografi,
dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap
alam. Melalui penyesuaian diri
itu, dengan sendirinya pola perilaku masyarakat dan kebudayaannyapun
dipengaruhi oleh alam. Misalnya orang yang hidup di pinggir
pantai dengan mata pencaharian sebagai nelayan mempunyai kepribadian
yang berbeda dengan orang yang tinggal di daerah pertanian. Mereka
memiliki nada bicara yang lebih keras daripada orang-orang yang tinggal di
daerah pertanian, karena harus menyamai dengan debur suara ombak.
Hal itu terbawa dalam kehidupan sehari-hari dan telah
menjadi kepribadiannya.
ü Warisan Sosial (Social Heritage) atau Kebudayaan
Kita tahu bahwa antara
manusia, alam, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang sangat erat dan
saling memengaruhi. Manusia berusaha untuk mengubah alam agar sesuai
dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya manusia
membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Sementara itu
kebudayaan memberikan andil yang besar dalam memberikan
warna kepribadian anggota masyarakatnya.
ü Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences)
Kehidupan manusia dipengaruhi
oleh kelompoknya. Kelompok manusia, sadar atau tidak telah
memengaruhi anggota-anggotanya, dan para anggotanya menyesuaikan
diri terhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas
yang tidak diberikan oleh kelompok lain kepada anggotanya, sehingga
timbullah kepribadian khas anggota masyarakat tersebut.
ü Pengalaman Unik (Unique Experience)
Setiap orang mempunyai
kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal
dari keluarga yangsama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama,
serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula. Mengapa demikian?
Walaupun mereka pernah mendapatkan pengalaman yang serupa dalam beberapa
hal, namun berbeda dalam beberapa hal lainnya. Mengingat
pengalaman setiap orang adalah unik dan tidak ada pengalaman
siapapun yang secara sempurna menyamainya.
Menurut Paul B. Horton,
pengalaman tidaklah sekedar bertambah, akan tetapi menyatu. Pengalaman
yang telah dilewati memberikan warna tersendiri dalam kepribadian dan
menyatu dalam kepribadian itu, setelah itu baru hadir pengalaman
berikutnya.
Selain kelima faktor pembentuk
kepribadian yang telah kita bahas di atas, F.G. Robbins dalam Sumadi
Suryabrata (2003), mengemukakan ada lima faktor yang menjadi
dasar kepribadian, yaitu sifat dasar, lingkungan prenatal,
perbedaan individual, lingkungan, dan motivasi.
a.
Sifat
Dasar
Sifat dasar merupakan
keseluruhan potensi yang dimiliki seseorang yang diwarisi dari ayah dan
ibunya. Dalam hal ini, Robbins lebih menekankan pada sifat biologis
yang merupakan salah satu hal yang diwariskan dari orang tua kepada
anaknya.
b.
Lingkungan
Prenatal
Lingkungan prenatal merupakan
lingkungan dalam kandungan ibu. Pada periode ini individu
mendapatkan pengaruh tidak langsung dari ibu. Maka dari itu,
kondisi ibu sangat menentukan kondisi bayi yang ada
dalam kandungannya tersebut, baik secara fisik maupun secara psikis. Banyak
peristiwa yang sudah ada membuktikan bahwa seorang ibu yang pada waktu
mengandung mengalami tekanan psikis yang begitu hebatnya,
biasanya pada saat proses kelahiran bayi ada gangguan atau
dapat dikatakan tidak lancar.
c.
Perbedaan
Individual
Perbedaan individu merupakan
salah satu faktor yang memengaruhi proses sosialisasi sejak lahir. Anak
tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik, berbeda
dengan individu lainnya, dan bersikap selektif terhadap pengaruh dari
lingkungan.
d.
Lingkungan
Lingkungan meliputi segala
kondisi yang ada di sekeliling individu yang memengaruhi proses
sosialisasinya. Proses sosialisasi individu tersebut akan berpengaruh pada
kepribadiannya.
e.
Motifasi
Motivasi adalah
dorongan-dorongan, baik yang datang dari dalam maupun luar individu
sehingga menggerakkan individu untuk berbuat atau melakukan sesuatu.
Dorongandorongan inilah yang akan membentuk kepribadian
individu sebagai warna dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian
(personality) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap
atau tabiat seseorang, yang mencakup polapola pemikiran dan perasaan,
konsep diri, perangai, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan
umum.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Tipe
Kepribadian Manusia, oleh: . Zainuddin sri kuntjoro, MPSi., Jakarta, 9 april
2002
2.
Darma
Agus, 1991, Pengantar Psikologi
3.
Hurlock,
eb, 1991, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Kehidupan,
4.
Jakarta.
Erlangga
5.
Kusmiati,
Sri dan Desmaniarti, Dasar-Dasar Perilaku Jakarta, Pusdiknakes
6.
Munanadar,
SCU, 1991, Kreativitas dan Keberbakatan, Jakarta
7.
Nurjanah
Taufik, 1993, Pengantar Psikologi
8.
Purwanto
Heri, Penganatar Perilaku Mansuia Untuk Keperawatan,Jakarta, EGC
9.
Winkel
WS, 1991, Psikologi Pengajaran